Rabu, 01 Januari 2014

RADIKAL BEBAS



Radikal bebas adalah atom atau gugus atom apa saja yang memiliki satu atau lebih elektron tak berpasanga. Karena jumlah elektron ganjil, maka tidak semua elektron dapat berpasangan. Meskipun suatu radikal bebas tidak bermuatan positif atau negatif, hal seperti ini sangat reaktif karena adanya elektron yang tidak berpasangan. Elektron tersebut disertai dengan moment magnetik Radikal bebas dapat dideteksi melalui pengukuran kepekaan magnetik, tetapi teknik ini memerlukan radikal dengan konsentrasi tinggi. Teknik yang jauh lebih penting adalah resonansi spin elektron (electron spin resonance,esr), disebut pula resonansi paramagnetik elektron (electron paramagnetic resonance,epr). Suatu radikal bebas biasanya dijumpai sebagai zat antaranya yang tidak dapat diisolasi usia pendek, sangat reaktif, dan berenergi tinggi.  
Oleh karena adanya kemungkinan yang sama diberikan kepada elektron tak berpasangan untuk memiliki bilangan kuantum + ½  atau - ½  maka radikal bebas memberikan dua garis atau kelompok garis pada spektrum elektron, dan spektrum tersebut sering dinyatakan sebagai doublet.
Mekanisme reaksi radikal bebas paling tepat adalah deret reaksi bertahap :
1.      Permulaan (inisiasi) : pembentukan awal radikal bebas, tahap inisiasi adalah pemaksapisahan (cleavage) homolitik molekul menjadi dua radikal bebas. Energi untuk reaksi ini diberikan oleh cahaya ultraviolet atau pemanasan campuran yang sangat tinggi.
2.      Perambatan (propagasi) : reaksi dimana terbentuk radikal bebas baru, panjang rantai suatu reaksi radikal bebas bergantung pada ernergi radikal – radikal yang terlibatdalam propagasi.

3.      Pengakhiran (terminasi) : berupa kopling atau memutuskan radikal bebas atau mengubah radikal bebas menjadi radikal bebas yang stabil dan tidak relatif, dapat mengakhiri daur propagasi radikal bebas.

Selama reaksi radikal bebas, terjadi raseminasi pada atom karbon kiral yang terlibat reaksi. Urutan reaktivitas H terhadap pembuatan oleh radikal bebas adalah CH4 < primer < sekunder < tersier < alilik atau benzilik. Urutan reaktivitas ini diakibatkan oleh stabilitas relatif dari zat yang berbentuk radikal bebas. Dengan adanya kemungkinan resonansi maka stabilitas radikal akan meningkat. Radikal benzilik dan allilik lebih stabil daripada radikal alkil biasa tetapi keberadaanya masih sementara. Sebuah radikal bebas alkil adalah suatu spesi dalam sebuah atom karbon mengikat tiga gugus dan memiliki suatu elektron tak berpasangan, suatu karbon radikal bebas berada dalam keadaan sp2. Ketiga orbital sp2 itu planar dan elektron tak berpasangan berada dalam orbital p.
Reaksi radikal bebas lain di samping halogenasi mencakup pirolisis, suatu penguraian senyawa organik secara radikal bebas dan termal ; dan auto-oksidasi, suatu oksidasi secara radikal bebas oleh O2 yang mengakibatkan peluruhan lemak, minyak, karet, eter, dan aldehida.
Insiator radikal bebas adalah zat yang menyebabkan pembentukan radikal bebas. Contoh : cahaya dan peroksida (yang mengandung ikatan -O – O- yang mudah putus). Inhibitor radikal bebas seperti fenol, ialah zat yang membentuk radikat bebas tidak reaktif.

7 komentar:

  1. Jelaskan secara ringkas apa saja yang anda ketahui tentang radikal bebas dan mengapa reaksi radikal bebas menghasilkan campuran produk ?

    BalasHapus
  2. radikal bebas adalah suatu atom yang mengandung satu atau lebih elektron tak berpasangan. . radikal bebas juga sering ditulis sebagai titik yang ditempatkan pada simbol atom

    BalasHapus
    Balasan
    1. karena radikal bebas merupakan senyawa yang ikut berpartisipasi dalam suatu reaksi.. sehingga bisa disebut campuran pada produk

      Hapus
  3. radikal bebas adalah Radikal bebas adalah suatu atom, molekul, atau ion yang mempunyai elektron tak berpasangan. Elektron yang tak berpasangan ini membuat radikal bebas sangat reaktif terhadap senyawa lain atau terhadap sejenisnya.
    radikal bebas menghasilkan campuran produk. contohnya pada tahap propagasi yang menghasilkan diklorometana. CH2Cl + Cl2 menghasilkan CH2Cl2 + Cl, pada reaksi sebagai radikal bebas adalah CH2Cl dan pada produk yang menjadi radikal bebas adalah Cl.

    BalasHapus
  4. Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain. Dengan kata lain radikal bebas merupakan atom/gugus yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan.
    Radikal bebas adalah senyawa yang ikut berpartisipasi dalam reaksi, biasanya menjadi campuran pada produk. Reaksi halogenasi merupakan reaksi eksotermik dan dapat menimbulkan ledakan. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa semua reaksi halogenasi bisa menghasilkan semua campuran isomer yang berarti mengindikasikan atom hidrogen rentan terhadap reaksi. Atom hidrogen sekunder dan tersier biasanya akan tergantikan karena stablitas radikal bebas sekunder dan tersier lebih baik.

    BalasHapus
  5. Radikal bebas adalah atom atau gugus atom apa saja yang memiliki satu atau lebih elektron tak berpasanga. Karena jumlah elektron ganjil, maka tidak semua elektron dapat berpasangan. Meskipun suatu radikal bebas tidak bermuatan positif atau negatif, hal seperti ini sangat reaktif karena adanya elektron yang tidak berpasangan.
    contoh dari reaksi radikal bebas yang menghasilkan campuran produk adalah pada tahap propagasi yang menghasilkan diklorometana. CH2Cl + Cl2 menghasilkan CH2Cl2 + Cl, pada reaksi sebagai radikal bebas adalah CH2Cl dan pada produk yang menjadi radikal bebas adalah Cl.

    BalasHapus
  6. Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron bebasnya, atau merupakan hasil pemisahan homolitik suatu ikatan kovalen. Akibat pemecahan homolitik, suatu molekul akan terpecah menjadi radikal bebas yang mempunyai elektron tak berpasangan. Elektron memerlukan pasangan untuk menyeimbangkan nilai spinnya, sehingga molekul radikal menjadi tidak stabil dan mudah sekali bereaksi dengan molekul lain, membentuk radikal baru. Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, zat pemicu radikal dalam makanan dan polutan lain. Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat kronis, yaitu dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk penyakit tersebut menjadi nyata. Contoh penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas adalah serangan jantung,kanker, katarak dan menurunnya fungsi ginjal. Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis karena radikal bebas diperlukan antioksidan.

    contoh dari reaksi radikal bebas yang menghasilkan campuran produk ialah Inisiasi
    Inisiasi adalah tahap pembentukan awal radikal-radikal bebas. Hal ini menyebabkan jumlah radikal bebas meningkat pesat. Dalam klorinasi metana, tahap inisiasi adalah pemutusan secara homolitik ikatan Cl-Cl.
    Cl2 → Cl• + Cl•

    Propagasi
    Propagasi adalah reaksi yang melibatkan radikal bebas yang mana jumlah radikal bebas akan tetap sama. Setelah terbentuk, radikal bebas klor akan menjalani sederetan reaksi. Tahap propagasi yang pertama adalah radikal bebas klor yang merebut sebuah atom hidrogen dari dalam molekul metana, menghasilkan radikal bebas metil dan HCl.

    Cl• + H:CH3 + 1 kkal/mol → H:Cl + •CH3

    Radikal bebas metil juga sangat reaktif. Dalam tahap propagasi kedua, radikal bebas metil merebut sebuah atom klor dari dalam molekul Cl2.

    Terminasi
    Terminasi adalah reaksi yang berujung pada turunnya jumlah radikal bebas. Umumnya, penurunan ini diakibatkan oleh adanya penggabungan radikal bebas yang masih tersisa.

    Cl• + •CH3 → CH3Cl

    BalasHapus